Tubuh Montok dan Seksi hanya Sementara


SALIN PENUH DARI SUARA PEMBAHARUAN INDONESIA

upe: Tubuh Montok dan Seksi hanya Sementara
Jumat, 4 Februari 2011 | 18:21
Julia Perez [google]Julia Perez [google]


[JAKARTA] Artis bertubuh seksi, Julia Perez sangat menjunjung tinggi etika profesi dalam bekerja. Baginya, luka-luka dan memar di tubuh saat syuting film bukanlah hal yang perlu dibesar-besarkan. Sebagai artis, Julia sadar konsekuensi dalam bekerja terkadang tidak bisa dikompromi.

 “Lihat saja artis dan aktor luar yang mengalami patah tulang atau lebam-lebam saat syuting film. Faktanya, mereka tidak mengadu pada aparat keamanan atas konsekuensi pekerjaan itu. Nah, saya pun seperti itu. Saya berusaha profesional saat bekerja, baik itu sebagai penyanyi dan bintang film,” kata Julia saat ditemui dalam press junket film Arwah Goyang Kerawang di Senayan City, baru-baru ini. 

Pernyataan wanita yang akrab disapa Jupe ini tentang etika profesi memang terkait dengan kasus yang kini membelitnya. Jupe dituntut oleh rekan sekerjanya, Dewi Perssik, karena sudah melakukan tindak kekerasan saat syuting. Dewi Perssik melaporkan Jupe karena mencakar wajah dan tubuh saat syuting. 

Padahal, dalam skenario, adegan bertengkar dengan sedikit sentuhan fisik memang ada. Sayangnya, Dewi Perssik merasa akting Jupe keterlaluan, sehingga membuat wajah dan tubuhnya luka. Meskipun masih dirundung dengan tuntutan hukum, Jupe pantang mundur.

Ia yakin posisinya tidak salah karena ia hanya menjalankan perannya sebagai bintang film. Apalagi saat melakukan adegan bertengkar, Jupe tetap mengikuti arahan sang sutradara, Helfi Kardit. Etika profesi bagi Jupe sangatlah penting. Sebagai aktris, ia tidak mau mengandalkan tubuhnya yang montok, seksi, atau bahkan kecantikannya saja. 

Sebab, nantinya kecantikan dan keseksian itu akan hilang, seiring bertambahnya usia. Satu-satunya yang abadi dari pekerjaan sebagai aktris adalah sifat profesional. Karena itu Jupe tidak mau main-main saat diberikan peran dalam film. “Kalau montok, seksi, dan cantik itu sifatnya sementara. Saya tidak mau ‘jualan’ tiga hal itu dalam bekerja. Tubuh seksi dan wajah cantik hanya penunjang saja, tidak bisa dijadukan modal utama. Itu prinsip saya,” ujar aktris kelahiran Jakarta 15 Juni 1980 ini. 

Dalam film horor terbarunya, Jupe berperan sebagai Lilis, primadona tari Jaipong. Lilis, sebagai penari Jaipong menyimpang misteri kehidupan yang dalam. Sebagai istri, Lilis terpaksa bekerja untuk menghidupi keluarga. Kehadiran Lilis dalam grup tari Jaipong dianggap sebagai ancaman oleh Neneng (Dewi Perssik), primadona goyang Karawang. Karena itulah Lilis dan Neneng kerap terlibat pertengkaran. Mereka sama-sama ingin menjadi primadona. [A-23]  




2 ulasan:

KL BOYZ berkata...

Salam perjuangan, mohon dilink blog hamba disini.
perjalanan masih jauh berliku, Terima Kasih.
http://klboyzwangsa.blogspot.com

elabeq berkata...

Itu kalau dapat keAnwar habis eksos kena sodom. Hancur budak itu. Perrrrrrgh